Dapatkan akses biaya rendah ke TINACloud untuk mengedit contoh atau membuat sirkuit Anda sendiri
Resistor menghilangkan energi dalam bentuk panas, dan laju di mana mereka membuang energi disebut daya. Daya yang dihamburkan oleh resistor diberikan oleh sumber tegangan dan / atau arus dalam rangkaian.
Unit daya adalah watt (satu joule / detik).
Ada beberapa cara menghitung kekuatan resistor.
Contoh 1
Temukan kekuatan setiap elemen rangkaian jika V = 150 V dan R = 1 kohm.
Pertama, temukan arus jaringan:
I = V / (R + 2 * R) = 150 / (1 + 2) = 150 / 3 = 50 mA
Kekuatan resistor adalah:
P1 = Saya2 * R = 502 * 10-6 * 103 = 2.5 W;
P2 = Saya2 * 2 * R = 502 * 10-6 * 2 * 103 = 5 W;
Daya yang dikirim oleh sumber tegangan adalah:
PV = - I * V = - 5 * 10-2 * 150 = -7.5 W.
Perhatikan bahwa arus berlawanan dengan tegangan di sumber. Dengan konvensi dalam hal ini, kekuasaan dilambangkan sebagai kuantitas negatif. Jika sebuah sirkuit mengandung lebih dari satu sumber, beberapa sumber sebenarnya dapat membuang energi jika arus dan tegangannya memiliki arah yang sama.
Solusi menggunakan Analisis DC TINA:
Hasil simulasi setuju dengan kekuatan yang dihitung:
I: = V / (R + 2 * R);
P1: = I * I * R;
P2: = 2 * R * I * I;
P1 = [2.5]
P2 = [5]
PV: = - I * V;
PV = [- 7.5]
Saya=V/(R+2*R)
P1=Saya*Saya*R
P2=2*R*Saya*Saya
mencetak(“P1= %.3f”%P1)
mencetak(“P2= %.3f”%P2)
PV=-I*V
mencetak(“PV= %.3f”%PV)
Kita dapat menghitung daya yang dihamburkan oleh masing-masing resistor jika kita mengetahui voltase atau arus yang terkait dengan masing-masing resistor. Dalam rangkaian seri, lebih mudah untuk menemukan arus bersama, sedangkan di sirkuit paralel lebih mudah untuk menyelesaikan arus total atau tegangan umum.
Contoh 2
Temukan daya yang hilang di setiap resistor jika sumber arus adalah I = 10 A.
Dalam contoh ini, kami memiliki sirkuit paralel. Untuk menemukan daya, kita harus menghitung tegangan dari rangkaian paralel:
Temukan kekuatan di setiap resistor:
Solusi menggunakan Analisis DC TINA
Hasil simulasi setuju dengan kekuatan yang dihitung.
V: = I * Replus (R1, R2);
V = [120]
I1: = I * R2 / (R1 + R2);
I1 = [4]
I2: = I * R1 / (R1 + R2);
I2 = [6]
P1: = R1 * sqr (I1);
P1 = [480]
P2: = R2 * sqr (I2);
P2 = [720]
Ps: = - V * I;
Ps = [- 1.2k]
Contoh 3
Temukan kekuatan di resistor ohm 5.
I: = Vs / (R1 + Replus (R2, R2));
I = [1]
P5: = I * I * R1;
P5 = [5]
Replus= lambda R1, R2 : R1*R2/(R1+R2)
I=Vs/(R1+Replus(R2,R2))
V1=Vs*R1/(R1+Replus(R2,R2))
P1=Saya*V1
mencetak(“P1= %.3f”%P1)
Contoh 4
Temukan kekuatan di resistor RI.
Ir:=I*R/(R+R1+replus(R2,(R3+RI)))*R2/(R2+R3+RI);
Ir = [1.25m]
PRI: = sqr (Ir) * RI;
PRI = [125m]
Replus= lambda R1, R2 : R1*R2/(R1+R2)
Ii=I*R/(R+R1+Replus(R2,(R3+RI)))*R2/(R2+R3+RI)
Pi=Ii**2*RI
mencetak(“Pi= %.3f”%Pi)